7.12.10

Tetap Jaga NasiONa(E)lisme

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski dipaksa bertahan dan tertinggal lebih dulu, Indonesia akhirnya berhasil mengalahkan Thailand 2-1 di penyisihan Grup A Piala AFF 2010. Thailand pun tersingkir karena di pertandingan lain Malaysia berhasil mengalahkan Laos.

Keberhasilan Indonesia tidak lepas dari peran Bambang Pamungkas, yang memborong dua gol untuk tim "Garuda". Dua golnya melalui titik putih mengubah memanaskan suasana di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (7/12/2010).

Indonesia yang turun tanpa sejumlah pemain utama, termasuk kapten Firman Utina, mendapat kesempatan menyerang di delapan menit pertama. Akan tetapi, kecepatan dan keunggulan fisik "Gajah Putih" membuat tim "Garuda" mulai merapatkan barisan pertahanan.

Di paruh pertama, Thailand setidaknya memiliki tiga kesempatan emas. Salah satunya ketika tandukan Suttinun Phukhom melewati kiper Markus Haris Maulana di menit ke-41. Untunglah Eka Ramdani berjaga-jaga di depan gawang dan mengusir bola secepat mungkin.

Indonesia kembali dipaksa bertahan di babak kedua. Di menit ke-50, Markus membuat blunder ketika ia maju dan gagal menepis bola menyilang di kotak penalti. Datsakorn Thonglao langsung menyambut bola dengan tendangan keras, tapi Maman Abdurahman sudah siap mengusir bola dengan tandukannya.

Dua menit kemudian, giliran Christian Gonzales mendapat kesempatan mencetak gol ke gawang lawan. Bolanya sudah melewati kiper Sinthaweechai Hathairattanakool, tapi kemudian cuma menggelinding di samping gawang.

Thailand kembali mendapat peluang di menit ke-55. Kali ini tendangan salto Kirati Keawsombut meluncur deras ke gawang. Reaksi cepat Markus membuat bola terpelanting dan jatuh di atas gawang.

Tak lama kemudian, Kirait bisa menjebol gawang Markus. Namun, hakim garis lebih dulu mengangkat bendera sebagai tanda bahwa Kirait sudah berdiri offside sebelum mencetak gol.

Gawang Markus akhirnya bobol oleh aksi Suree Sukha di menit ke-69. Suree menyambut bola liar di kotak penalti dengan tendangan voli yang mengarah ke tiang jauh.

Sepuluh menit sebelum bubar, tensi serangan Indonesia memuncak. Gonzales dijatuhkan ketika hendak mengejar bola di kotak penalti. Wasit menunjuk titik putih dan Bambang Pamungkas menyelesaikannya dengan baik. Skor 1-1 di menit ke-80.

Dua menit menjelang bubar, Indonesia kembali mendapatkan penalti ketika tendangan Arif Suyono membentur tangan Panupong Wongsa di kotak penalti. Wasit kembali menunjuk titik putih dan lagi-lagi Bambang berhasil menjadi algojo dengan mengecoh kiper Sinthaweechai.

Penulis: LHW | Editor: Laksono Hari W |
source : http://bola.kompas.com/read/2010/12/07/21124826/Dua.Gol.Bambang.Paksa.Thailand.Pulang-5

itu, gue copy-paste dari kompas.com gara-gara gue gabisa nonton pertandingan live bola malem ini. Selain karena ga ada kotak ajaib bernama TV, gue juga males live streaming karena T-Flash gue kadang bapuk parah.
Dan karena gue ga nonton, barusan gue jalan-jalan sama si tetet Opi, makan kebab di Sayang (lupa nama tempatnya apa, yang jelas cozy terus gue pengen nyobain sisha-nya) fyi, geu sih ga makan kebabnya, cuma pesen cappuccino float yang yummy!

dan kenapa malah cerita makanan?

balik ke kosan, gue online.
dan status semua orang mengabarkan kemenangan Indonesia berkat gol Bambang Pamungkas. Setau gue BP itu udah jarang dipake gara-gara udah tua. Tapi ternyata dia jadi penyelamat.

Semua orang bangga.
Semua orang memuji.
Semua orang mendadak kena setrum sesuatu yang bernama nasionalisme.
Gara-gara bola.

Tapi bisa ngga yah sesuatu yang bernama nasionalisme itu tetap terjaga.
Apapun yang terjadi sama Indonesia.
Disaat Indonesia kacau, disaat hutang menumpuk dan belum terbayarkan, disaat korupsi marajalela, disaat infrastruktur yang ada belum mencukupi hidup kita,di saat Bapa Presiden mulai kelelahan dan sedikit melakukan alpa dalam tugasnya, disaat macet melanda ibukota gara-gara ruas jalan yang kurang, disaat banjir dan tanah longsor melanda karena kesalahan dan kealpaan kita sendiri, disaat prestasi bulutangkis down, disaat .....

Bisa ngga?
Bisa nggaaaa?
Bisa????

Saya ingin, nasionalisme ini tetap terjaga.
Apapun yang terjadi pada Indonesiaku.
Saya ingin, semua orang sadar untuk tidak melakukan korupsi, agar hutang negara dapat lekas terbayarkan dan kita dapat melakukan pembangunan infrastruktur untuk kehidupan kita bersama. Saya ingin kita bersama-sama menjaga lingkungan agar tidak ada lagi banjir dan tanah longsor dikarenakan kesalahan kita sendiri. Saya ingin kita semua tetap bangga dan mensupport timnas (dalam bidang apapun) apapun yang terjadi pada timnas.
Saya ingin, persatuan tetap ada tanpa harus ada kebudayaan yang dicuri.
Saya ingin
IndONEsia SATU.

thanks to Timnas Indonesia hari ini. Selamat, kalian mempersatukan Indonesia. Dari dalam lubuk hati yang terdalam, saya bangga.

No comments:

Post a Comment